cover
Contact Name
Megan Asri Humaira
Contact Email
didaktika.tauhidi@unida.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
didaktika.tauhidi@unida.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
DIDAKTIKA TAUHIDI: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
ISSN : 24424544     EISSN : 25500252     DOI : -
Didaktika Tauhidi:Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar is an Indonesian-language scientific periodicals published by the Faculty of Education twice times a year on every April and October with the submission process of manuscript is open throughout the year. All submitted manuscripts will go through the double-blind peer review and editorial review before being granted with acceptance for publication. Designed as a medium of information and scientific knowledge, Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar publishes research articles, in the area of Teaching and learning, Curriculum, Evaluation, Pedagogic of elementary school teacher, Learning innovation, Developmental psychology, Inclusive eductaion, Management of education, Guidance and counseling of elementary school teachers as well as with their development through interdisciplinary and multidisciplinary approach.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2020): Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar" : 6 Documents clear
Pendidikan Kewarganegaraan: Wahana Pengembangan Kompetensi Warganegara Dalam Pengenalan Partisipasi Politik Siswa Sekolah Dasar Efendi, Irwan
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 7 No. 2 (2020): Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/dt.v7i2.2635

Abstract

Demokrasi pada dasarnya harus didukung dengan praktik partisipasi politik warga negara baik dalam memengarui pengambilan, mengkritisi, dan pelaksanaan keputusan yang diambil oleh pemerintah. Partisipasi politik sesungguhnya dilandasi oleh kesadaran politik dan kepercayaan terhadap sistem politik yang dianut oleh warga negara yang bermoral dan bertanggungjawab. Hal tersebut melandasi perlunya peranan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai sarana pengembangan civic competences yakni civic knowledge, civic skills, dan civic disposition untuk mengenalkan partisipasi politik pada diri siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peranan Pendidikan Kewarganegaraan terhadap pengembangan pengenalan partisipasi politik siswa Sekolah Dasar melalui pengembangan kompetensi kewarganegaraan di lingkungan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode desk study dimana data diperoleh melalui teknik studi pustaka yang kemudian diperiksa dan dianalisis menggunakan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan kompetensi kewarganegaraan dalam peroses pengenalan partisipasi politik siswa Sekolah Dasar. Berdasarkan temuan tersebut, disimpulkan bahwa praktik Pendidikan Kewarganegaraan mendorong siswa Sekolah Dasar untuk mampu pencapai tujuan Pendidikan Kewarganegaraan yakni mendorong peserta didik menjadi warga negara yang memahami partisipasi politik baik dari sudut pandang konsep maupun praktik yang bertanggungjawab dalam kehidupannya.
Desain Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Pesisir Pantai Sari, Serli Retno; Isnarmi, Isnarmi; Indrawadi, Junaidi
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 7 No. 2 (2020): Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/dt.v7i2.2689

Abstract

Artikel ini membahas pelaksanaan dan desain pendidikan karakter sekolah dasar pesisir pantai. Penelitian dilakukan di SDN 06 Pasir Jambak dan SDN 19 Air Tawar Barat, Padang karena secara geografis kedua sekolah tersebut berada pada pesisir pantai kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan pengisian angket. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pelak-sanaan pendidikan karakter di sekolah daerah pesisir pantai masih belum terprogram dan terencana dengan baik, 2) faktor pendukung pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah da-erah pesisir pantai didukung oleh beberapa kondisi, yakni: penciptaan budaya sekolah dan keteladan dari pihak sekolah, 3) faktor penghambat pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah daerah pesisir pantai yakni kurangnya dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar. Hasil akhir penelitian berupa desain pendidikan karakter di sekolah dasar pesisir pantai yang bisa menjadi pedoman bagi sekolah daerah pesisir pantai dalam melaksanakan pendidikan karakter pada siswa.
Persepsi Calon Guru tentang Model-Model Pembelajaran: Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Anugrahana, Andri
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 7 No. 2 (2020): Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/dt.v7i2.2694

Abstract

Perkembangan pendidikan menuntut guru untuk belajar dan mengenal variasi model pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengalaman calon guru SD tentang model-model pembelajaran yang pernah digunakan oleh guru yang diobservasi saat di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dilakukan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar Universitas Sanata Dharma. Responden adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru sekolah dengan total 41 mahasiswa. Data berupa tanggapan mahasiswa terhadap model-model pembelajaran yang digunakan oleh guru yang diobservasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% mahasiswa mengatakan bahwa memiliki penggalaman mengesankan menggunakan model-model pembelajaran oleh guru yang diobservasi. Berikut adalah urutan mata pelajaran yang mengesankan dan model yang dalam pelajaran tersebut. Pertama, 37% responden memilih mata pelajaran matematika dengan model pembelajaran yang melibatkan kegiatan menyanyi, mencongak, media dan hafalan. Kedua, 26 % responden memilih mata pelajaran IPA dengan model pembelajaran yang melibatkan kegiatan  praktek outing class, game, jembatan keledai dan juga media. Ketiga, 15% responden memilih mata pelajaran Bahasa dengan model pembelajaran yang melibatkan kegiatan game dan drama. Keempat, 12% responden memilih mata pelajaran IPS  dengan model pembelajaran yang melibatkan kegiatan menyanyi dan bermain puzzle. Kelima, 10% responden memilih mata pelajaran agama dengan model pembelajaran yang melibatkan kegiatan  bernyanyi. Lebih lanjut, sekitar 90% responden juga memberikan pendapat bahwa kesulitan yang perlu ditekankan dalam memahami model-model pembelajaran adalah membedakan antara model, metode, pendekatan dan juga strategi pembelajaran
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Penggunaan Teknik Akrostik Pada Pembelajaran Tematik Huliatunisa, Yayah
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 7 No. 2 (2020): Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/dt.v7i2.2847

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi kondisi awal pada mata pelajaran bahasa Indonesia bahwa dari 37 peserta didik, terdapat 19 orang yang mendapatkan skor rendah dan kurang dari nilai KKM (65) serta permasalahan kurangnya minat menulis puisi siswa, sulitnya memilih kosakata dalam penulisan puisi dan belum ditemukannya teknik pembelajaran yang cocok dalam kegiatan pembelajaran menulis puisi. Pembelajaran yang telah dilaksanakan akan digambarkan dengan metode deskriptif yang didalamnya meliputi bagaimana bentuk perencanaan, pelaksanaan dan hasil pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik akrostik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis puisi dengan teknik akrostik pada pembelajaran tematik. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart, melalui tes, observasi, dokumentasi dan catatan lapangan dengan 2 siklus yang pada tiap siklusnya dilaksanakan membentuk spiral yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi/pengamatan, refleksi, perencanaan kembali yang merupakan dasar suatu ancang-ancang dalam pemecahan permasalahan. Hasil yang diperoleh pada siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar siswa hanya meningkat dari kondisi awal 40% menjadi 69%. Pada akhir siklus II terjadi peningkatan yang sangat baik yaitu rata-rata kemampuan menulis puisi siswa menjadi 82%. Sehingga hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa tehnik akrostik dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi pada pembelajaran tematik siswa kelas IV di SDN Pakujaya 01 Kota Tangerang Selatan.
Analisis Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap Kemampuan Guru Menyusun RPP di SD Negeri Ciangsana Safitri, Melida; Uswatun, Din Azwar; Nurochmah, Andi
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 7 No. 2 (2020): Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/dt.v7i2.3065

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran supervisi akademik yang dilaksanakan oleh Kepala sekolah di SD Negeri Ciangsana serta analisis mengenai kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai gambaran sejauh mana keberhasilan dari pelaksanaan supervisi akademik tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif . Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ciangsana, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah SD Negeri Ciangsana. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian dan kesimpulan. Teknik keabsahan data dilakukan dengan Triangulasi menggunakan beberapa teknik yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi serta dengan meningkatkan ketekunan agar peneliti dapat melihat letak kekurangan yang perlu untuk diperbaiki. Hasil penelitian menunjukan bahwa : a) Supervisi akademik yang dilaksanakan di SD Negeri Ciangsana dalam presepsi baik yaitu berjalan berdasarkan rencana program yang telah disusun. b) Kemampuan guru SD Negeri Ciangsana dalam menyusun Rencana pelaksanaan pembelajaran dalam kategori baik yaitu berada pada skor diatas 80, meskipun setiap guru mendapatkan skor akhir yang berbeda. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences dan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa Karmila, Nita
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 7 No. 2 (2020): Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/dt.v7i2.3203

Abstract

The purpose of this study is to increase student learning creativity in school-based management courses through learning based on multiple intelligences and problem-based learning. The research method used was quantitative, quasi-three-class experiment with the research subjects of PGSD students, FKIP Pakuan University even semester who took school-based management courses. Two classes were given treatment with two different lessons, namely learning based on multiple intelligences and problem-based learning, while one class was the control class. Observations and assessments are carried out on the cognitive aspects of students. Based on the results of hypothesis testing, the results of the study can be concluded that there is no difference in creativity with the use of multiple intelligence models, problem based learning and conventional models. From the t-test calculation, the t-count is smaller than t (table.) However, if it is seen from the N-Gain acquisition in each model, the biggest model in a row is the Problem Based learning model with N-Gain 62. Followed by N-gain conventional class, namely 35. Finally, the N-gain class Multiple Intelligence, amounting to 27. When viewed on the N-Gain criteria, the experimental class with the Intelligence model entered the ineffective criteria. The experimental class with the problem-based learning model is in the criteria of being quite effective, while the control class with the conventional model is in the less effective criteria.

Page 1 of 1 | Total Record : 6